Kenali Osteoartritis: Fakta dan Mitos seputar Nyeri Lutut

Kenali Osteoartritis: Fakta dan Mitos seputar Nyeri Lutut

  1. Kenali Osteoartritis: Fakta dan Mitos seputar Nyeri Lutut
  2.  
  3. Oleh dr. Febby Gunawan
  4.  
  5. Osteoartritis (OA) merupakan bentuk peradangan sendi yang paling sering ditemukan di masyarakat dan menjadi penyebab utama kecacatan pada usia dewasa tua. Penyakit ini disebabkan oleh penuaan sendi yang penyebabnya multifaktorial.
  6. Ada beberapa hal yang menyebabkan osteoartritis itu lebih mudah terjadi/ lebih awal terjadi, yaitu sebagai berikut:
  7. 1. usia > 50 tahun,
    1. 2. jenis kelamin perempuan,

    2. 3. riwayat trauma sendi sebelumnya,

    3. 4. aktivitas fisik yang berlebihan,

    4. 5. kelemahan otot,

    5. 6. riwayat operasi sebelumnya pada sendi,

    6. 7. riwayat OA pada keluarga.

  8. Mari kita bahas 5 fakta dan mitos terkait osteoarthritis dan nyeri lutut!
  9.  
  10. FAKTA 1: Osteoartritis lutut tidak hanya menyerang orang tua.
  11. Meskipun lebih sering terjadi pada usia lanjut, osteoartritis bisa juga dialami oleh orang yang lebih muda, terutama jika pernah mengalami cedera lutut, obesitas, atau memiliki faktor genetik.
  12.  
  13. FAKTA 2: Berat badan berlebih memperparah osteoartritis lutut.
  14. Setiap 1 kg berat badan berlebih bisa memberikan beban ekstra 3–4 kg pada sendi lutut. Menurunkan berat badan dapat sangat membantu mengurangi gejala.
  15.  
  16. FAKTA 3: Osteoartritis tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan.
  17. Penjelasan: Belum ada obat yang menyembuhkan osteoartritis sepenuhnya, tapi kombinasi terapi (obat, fisioterapi, gaya hidup sehat) bisa menjaga kualitas hidup pasien.
  18. Oleh karena itu, jangan tunggu parah untuk mulai menjaga sendi. Mencegah lebih bijak daripada mengobati.
  19.  
  20. FAKTA 4: Operasi bukan satu-satunya solusi untuk osteoartritis.
  21. Sebagian besar pasien dapat dikelola dengan terapi konservatif seperti obat-obatan, fisioterapi, dan modifikasi gaya hidup. Operasi (seperti total knee replacement (TKR)) hanya dianjurkan jika gejala sangat berat.
  22.  
  23. Menurut panduan dokter penyakit dalam, terapi pembedahan dipertimbangkan pada keadaan OA stadium 4 dengan terapi non-farmakologi dan farmakologi sudah diberikan, namun pasien masih tetap merasakan sakit dan mengganggu aktivitas hidup sehari-hari.
  24.  
  25. FAKTA 5: Kompres dingin dapat membantu meringankan nyeri lutut akibat osteoartritis.
  26. Kompres dingin adalah metode sederhana yang dapat mengurangi nyeri lutut, terutama saat fase akut (saat lutut teraba hangat dan bengkak). Caranya mudah yaitu dengan menyelupkan handuk kecil pada air, kemudian menaruhkannya di freezer selama 5 menit. Setelah itu, handuk dililitkan di sekitar lutut dan pastikan semua bagian lutut terkena handuk dingin, didiamkan sekitar 10 menit atau hingga dinginnya berkurang. Tindakan seperti ini dapat mengurangi nyeri dan mengurangi peradangan/inflamasi pada lutut akibat osteoartritis.
  27.  
  28. MITOS 1: Nyeri lutut pasti karena pengapuran.
  29. Tidak semua nyeri lutut disebabkan oleh osteoartritis. Bisa juga karena cedera ligamen, infeksi, radang sendi lainnya (seperti rheumatoid arthritis), atau masalah meniskus.
  30.  
  31. MITOS 2: Tidak boleh olahraga jika punya osteoartritis.
  32. Nah, ini yang sering menjadi salah kaprah. Orang yang menderita osteoartritis fase akut memang dianjurkan untuk lebih banyak mengistirahatkan kakinya, tidak boleh jalan jauh, dan dianjurkan mengompres dingin lututnya. Tetapi, bukan berarti tidak boleh olahraga karena olahraga sendiri macam-macam bentuknya.
  33.  
  34. Pada pasien osteoartritis justru dianjurkan melakukan gerakan-gerakan senam yang memperkuat otot kakinya, terutama otot paha (otot quadriceps dan hamstring). Harapannya, jika otot kuat, maka otot tersebut dapat membantu menopang tubuh, menjaga stabilitas, dan mengurangi tekanan langsung pada sendi, sehingga meringankan beban sendi lutut.
  35. Justru orang yang menderita osteoartritis dianjurkan aktivitas fisik ringan dan teratur, contohnya jalan kaki, berenang, atau senam sendi itu sendiri.
  36.  
  37. MITOS 3: Minum suplemen glukosamin pasti menyembuhkan osteoartritis.
  38. Glukosamin adalah zat alami yang ada di persendian. Kalau orang awam sebutnya minyak sendi. Glukosamin ini dapat menjaga elastisitas, kekuatan dan ketahanan tulang rawan, menghambat enzim perusak sendi (proteolitik (elastase, hialuronidase)) dan meningkatkan pembentukan senyawa penjaga sendi (glikosaminoglikan dan proteoglikan).
  39.  
  40. Nah, memang glukosamin bisa membantu sebagian orang dalam mengurangi nyeri, tapi tidak semua merasakan manfaat yang sama, dan tidak bisa menyembuhkan juga. Efeknya juga cenderung ringan.
  41.  
  42. MITOS 4: Nyeri lutut karena usia adalah hal normal dan tidak perlu diobati.
  43. Walau usia merupakan faktor risiko, tetapi nyeri lutut bukan sesuatu yang harus "diterima" begitu saja. Penanganan dini bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.
  44.  
  45. Nyeri lutut bukan alasan untuk menyerah, tapi alasan untuk mulai peduli. Penyebab nyeri lutut banyak, seperti:
    1.  
      1. 1. Osteoartritis

      2. 2. Tendinitis

      3. 3. Fraktur

      4. 4. Dislokasi sendi

      5. 5. Robeknya ligamen atau meniscus

      6. 6. Dan masih banyak lagi.

  46. Jadi, dapat segera periksakan ke dokter untuk dicari penyebab dan ditangani sesuai penyebabnya.
  47.  
  48. MITOS 5: Suntikan kortikosteroid selalu aman dilakukan berulang-ulang.
  49. Suntikan kortikosteroid intraartikuler bisa efektif dalam jangka pendek, tapi penggunaan berulang dalam waktu lama bisa merusak jaringan sendi dan harus diawasi oleh dokter.
  50.  
  51. Sumber:
  52. Frontera W, Silver J, Rizzo T. Essentials of Physical Medicine and Rehabilitation: Musculoskeletal Disorders, Pain, and Rehabilitation. 4th ed. Elsevier, 2018 doi:10.1097/blo.0b013e3180321306.
  53. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Buku Saku Reumatologi. 2020.