RST dr. Asmir Salatiga Canangkan WBK dan WBBM

RST dr. Asmir Salatiga Canangkan WBK dan WBBM

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Rumah Sakit Tk. IV 04.0703 dr. Asmir Salatiga mencanangkan zona integritas  menuju  wilayah bebas korupsi ( WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani ( WBBM). Pencanangan dilakukan oleh Kepala Rumah Sakit ( Karumkit) dr. Galih Rakasiwi Soekarno SpJP di Aula Denkesyah, Senin ( 15/5/2023).

Hadir dalam pencanangan ini Dandenkes Letkol Ckm Widyo Praptono, Kasiren 073/Makutarama Mayor Inf  Hermawan Adi Nugroho, perwakilan dari Forkopimda, perwakilan 411/Kostrad, Kantor Pajak Pratama Salatiga, camat tingkir, lurah, purnawirawan kesehatan, dan LVRI.

Dalam kesempatan tersebut Karumkit dr. Galih Rakasiwi Soekarno SpJP mengatakan, untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran tersebut, pihaknya berkomiten untuk ikut serta menyatakan program pembangunan zona integritas secara proposional, akuntabel dan transparan.

“ Untuk itu kami berharap dukungan  semua pihak, karena setelah pencanangan ini ke depannya apa yang dicanangkan bisa direalisasikan,  jadi tidak hanya sebatas pada pencanangan saja,” ujar dr Galih Rakasiwi.

Dikatakan dr Galih Rakasiwi, RS dr. Asmir Salatiga merupakan salah satu rumah sakit yang menjadi favorit warga Salatiga dan sekitarnya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah pelayanan pasien dan masyarakat yang berkunjung.

Kenaikan ini secara ekonomi memberikan dampak perekonomian yang luar bisasa, artinya dengan adanya peningkatan pasien dan kunjungan, rumah sakit bisa menerima tenaga kerja, dari anak-anak keluarga tentara, ibu persit yang berprofesi sebagai nakes, atau masyarakat sehingga bisa membuka lapangan kerja baru.

“ Dengan berkembangnya rumah sakit, berdampak  positif  terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan dr Galih, hasil akhir yang dituju dari pencanangan zona integritas  menuju  wilayah bebas korupsi ( WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani ( WBBM) yaitu memperoleh opini wajar tanpa pengecualiaan ( WTP).

Dr Galih menambahkan, keberadaan RS dr. Asmir Salatiga  saat ini tak lepas dari peran serta para pendahulu yang sudah mengabdikan diri untuk rumah sakit ini. “ Kami sadar sebagai generasi muda kami sangat menghargai para pendahulu kami, para pahlawan yang sudah berjuang membesarkan rumah sakit ini. Kami hanya generasi penerus yang tinggal meneruskan perjuangan para pendahulu. Untuk itu kami mohon doa restunya agar rumah sakit ini bisa maju dan mencapai apa yang kita cita-citakan,” pungkas dr Galih.